Selasa, 28 November 2017

Konfigurasi WDS Linksys



Wireless distribution System (WDS)

Repeater wireless pada DD-WRT disebut juga dengan Wireless distribution System (WDS) pada Firmware DD-WRT pada contoh kali ini menggunakan Linksys Wrt54Gl yang berfungsi sebagai perluasan coverage area jaringan Wireless.

Bagaimana supaya membuat supaya Linksys WRT54GL tersebut dapat bertindak sebagai wireless repeater, berikut step by step gambaran instalsinya:
1. Catatlah informasi dari masing-masing Router seperti Mac Address, SSID dll, pada gambar di bawah
mac address
2.sesuai gambaran diatas, Router 1 bertindak sebagai Broadband dan router 2 menjalankan fungsi WDS, pada menu “network setup” set Router 1 & 2 seperti gambar di bawah :
3. Enable-kan DHCP server pada kedua Router tersebut, tetapi sesuaikan pengaturan Start IP Address Seperti gambar di bawah.
4. lalu pada Router 2 buatlah Disable Internet Connection-nya.
5. Bedakanlah SSID Router 1 dengan SSID Router 2.
6. Disable Wireless Security yang hanya dilakukan sementara, untuk mendapatkan performance WDS terbaik.
7. Pada menu WDS Router 1 : Daftarkan Mac address Router 2
Pada menu WDS Router 2 : Daftarkan Mac address Router 1
Seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah
8. Jika ada trouble yang sering ditimbulkan dengan cara WDS pada DD-WRT cobalah aktifkan DMZ -nya:
Itulah cara konfigurasi WDS pada Linksys WRT54
GL (Firmware DD-WRT), kurang lebih nya mohon maaf, Sekian dan Terima Kasih... 

Konfigurasi Linksys


Topologi Konsep


Setting WAN

1. Langkah pertama login ke halaman admin lewat browser dengan  IP default : 192.168.1.1

2. masuk kebagian Setup - Basic Setup.
3. pada bagian Wan Connection Type, di bagian connection type pilih bagian Automatic Configuration, dan Network Setup pada bagian Router IP masukkan ip sesuai keinginan dan jangan lupa pada bagian Gateway isi sesuai IP Gateway anda sendiri dan Local DNS bisa diisi IP Gateway atau IP DNS lainnya.


 4. Kemudian  Pada Network Address Server Settings (DHCP) di bagian DHCP Type pilih DHCP Server, dan pada DHCP Server pilih Enable, dan kemudian pada bagian Static DNS isi dengan misalnya DNS Google (8.8.8.8) lalu Apply Settings.

Setting WLAN (Wireless)

1. Masuk pada bagian Wireless - Basic Settings.
2. Pada Bagian Wireless Mode pilih AP dan Wireless Network Name (SSID) isi sesuai dengan nama yang anda inginkan lalu Apply Settings.

Test Koneksi

1. Koneksikan PC atau Laptop maupun Handphone pada SSID yang baru dibuat.
2. Lalu cek IP anda pada adapter Wireless yang ada pada perangkat anda apakah DHCP sudah berjalan, Jika sudah cek ping.
Yah begitulah cara Setting Access Point Linksys WRT54G (Firmware DD-WRT) 
Terima kasih

sumber dari : https://farrasrayhand.blogspot.co.id/

Observasi Frekuensi


Pengertian Wireless Network

apa itu Wireless ?

Wireless network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat didalamnya seperti komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless network umumnya diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.wireless adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat lain yang bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel.

Standarisasi Wireless LAN

  • IEEE 802.11 Legacy yaitu standart jaringan wireless pertama yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimum 2 Mbps.
  • IEEE 802.11b yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.
  • IEEE 802.11a yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps.
  • IEEE 802.11g yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.
  • IEEE 802.11n yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.

Perbedaan Frekuensi 2.4GHz dan 5.8GHz

Frekuensi 2.4 GHZ memiliki beberapa ciri yang sangat jelas terlihat yaitu bekerja dengan 3 chanel tanpa overlapping, standar wireless adalah B, G dan N, jangkauan jaringan yang lebih luas, dan tingkat gangguan yang lebih tinggi. Sementara itu frekuensi 5.8GHz memiliki sekitar 23 channle non over lapping, dengan standar jaringan A, N dan AC, jangkauan yang lebih kecil dan gangguan yang lebih sedikit dibandingkan dengan frekuensi 2.4GHz.

Jangkauan Jaringan

Jangkauan untuk 5.8 GHz memang lebih pendek dibandingkan dengan jangkauan yang bekerja untuk frekuensi 2.4 GHz. Untuk memilih jaringan yang akan dipakai tentu Anda harus memilih daya jangkauan yang diinginkan. Hukumnya adalah semakin tinggi frekuensi maka daya jangkauan akan lebih kecil.

Tingkat Gangguan

Tingkat Gangguan dari frekuensi 5.8 GHz memang lebih kecil dibandingkan dengan tingkat gangguan yang sering muncul pada frekuensi 2.4 GHz. Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa perangkat elektronik dan komunikasi lain yang memang memakai tingkat frekuensi 2.4 GHz. Frekuensi 2.4 GHz juga bisa ditemukan untuk jaringan telepon, microwave, komputer dan perangkat lain. Jadi pemakai WiFi dengan frekuensi 2.4 GHz harus berusaha untuk mengurangi beberapa gangguan lingkungan yang terjadi karena tabrakan jaringan.


Keuntungan dan Kerugian Frekuensi 2.4 GHz

Keuntungan dari pemakaian frekuensi 2.4 GHz adalah memiliki toleransi pemakaian dan gangguan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan frekuensi 5.8 GHz, sesuai untuk pemakaian beberapa perangkat yang membutuhkan WiFi standar seperti untuk pemakaian WiFi pada ponsel, laptop, dan kamera. Anda juga tidak membutuhkan lisensi untuk memakai frekuensi ini jadi lebih hemat dan mudah.
Sementara itu kerugian dari pemakaian frekuensi 2.4 GHz adalah jumlah channel yang lebih kecil hanya tiga saja, frekuensi ini lebih banyak gangguan dan pemakai yang lebih banyak.

Keuntungan dan Kelemahan Frekuensi 5.8 GHz

Beberapa keuntungan dari pemakaian frekuensi 5.8 GHz adalah gain antena yang lebih tinggi sehingga dapat mentransfer data lebih tinggi dibandingkan dengan 2.4 GHz dan mudah untuk ditangani, ukuran zona Fresnel yang lebih kecil dibandingkan dengan frekuensi 2.4 GHz, serta kecil kemungkinan untuk mendapatkan gangguan dari berbagai perangkat elektronik dan komunikasi lain. Namun frekuensi 5.8 GHz juga memiliki beberapa kelemahan seperti tidak bisa terkena gangguan dan hambatan karena daya jangkauan jaringan yang lebih pendek dibandingkan dengan frekuensi 2.4 GHz. Jadi pemakaian 5.8 GHz harus sama sekali tidak terkena halangan seperti dinding, lokasi dan pohon tinggi. 

Channel Width

channel width itu menentukan kapasitas maximum data yg bisa dilalui dlm 1 channel. semakin besar lebar kanal/channel semakin besar juga kemungkinan untuk tertangkapnya intervensi dan volume noise. Itu sebabnya mengapa semakin lebar kanal/channel semakin berkurang juga sensivitas penerimaan.  

Channel width terbagi menjadi :

  • Channel Width 5MHz 
Dengan menggunakan protokol wireless N dan Channel Width 5MHz maka troughput bandwidth yang dilewatkan relatif kecil. Secara teori Wireless N mampu melewatkan bandwidth up to 200Mbps.
 
  • Channel Width 10MHz 
Kemudian dengan menggunakan channel width 10Mhz, throughput bandwidth yang dilewatkan mengalami peningkatan dibanding dengan menggunakan 5Mhz. Besar trafik yang mampu dilewatkan sekitar 45-50Mbps.
 
  • Channel Width 20MHz
Untuk penggunanan channel width default yaitu 20MHz besar troughput     bandwidth yang mampu dilewatkan dengan protokol wireless N antara 95 –     100Mbps.

Signal Strength

Kualitas sinyal menentukan handal tidak nya suatu WiFi. Semakin kuat sinyal maka semakin baik dan handal konektivitas nya. Sinyal pada WiFi ditunjukan dengan besaran dBm yaitu satuan level daya dengan referensi daya 1 mW = 10-3 Watt.

Rentang kuat sinyal pada WiFi yaitu antara -10 dBm sampai kurang lebih -99 dBm dimana semakin nilai nya mendekati positif maka semakin besar kuat sinyal nya. Kuat sinyal dapat dikategorikan berdasarkan kualitas nya sebagai berikut :


a. Excellent (green): -57 to -10 dBm (75 - 100%)
b. Good (green): -75 to -58 dBm (40 - 74%)
c. Fair (yellow): -85 to -76 dBm (20 - 39%)
d. Poor (red): -95 to -86 dBm (0 - 19%)

Noise Floor

Noisefloor adalah noise / besarnya gangguan frekuensi value makin dekat ke -100 makin bagus makin dekat ke 0 makin besar.

Signal to Noise ratio

Sebuah sambungan nirkabel yang menggunakan frekuensi tertentu akan menerima apa pun yang ditransmisikan, ditambah lagi kebisingan (gangguan) di sekitar perangkat. Jika kekuatan transmisi secara signifikan lebih kuat dari kebisingan, maka perangkat dapat efektif mengabaikan kebisingan. Jika sinyal yang diterima sebanding dengan kebisingan lingkungan sekitar, maka perangkat nirkabel tidak akan mampu membedakan sinyal dari perangkat lawan dengan kebisingan. Hal ini akan menyebabkan komunikasi nirkabel dan data tidak berjalan dengan baik.

Signal to Noise Ratio (SNR) adalah rasio perbandingan antara sinyal yang diterima dengan gangguan (derau) sekitar dengan satuan desibel (dB).


Serangkaian tes dilakukan untuk menentukan dampak dari nilai SNR pada performa nirkabel dan juga berpengaruh pada kestabilan sambungan (link) terhadap beban sambungan. Kualitas dari SNR dibagi kedalam beberapa kategori, sebagai berikut :


a. > 40dB SNR = Excellent signal (5 bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.

b. 25dB - 40dB SNR = Very good signal (3 - 4 bars), Terkoneksi baik, throughput maksimal.
c. 15dB - 25dB SNR = Low signal (2 bars), Terkoneksi baik, throughput tidak maksimal.
d. 10dB - 15dB SNR = very low signal (1 bar), koneksi tidak terlalu stabil, throughput rendah.
e. 5dB - 10dB SNR = no signal, koneksi sangat tidak stabil, throughput sangat rendah.

Hasil Observasi

Observasi menggunakan Frekuensi yang sama





Observasi menggunakan Frekuensi yang Berbeda

Hasil Analisis menggunakan Scanner dengan frequency yang beda


Hasil Analisis menggunakan Scanner dengan frequency yang beda

 Hasil Observasi Menggunakan Snooper dan freq usage

 Frekuensi Sama

Saat dibuat AP dengan Frekuensi yang sama

Saat dibuat AP dengan Frekuensi yang sama

Frekuensi Beda 

Saat dibuat AP dengan Frekuensi yang berbeda
Saat dibuat AP dengan Frekuensi yang berbeda


Kesimpulan

Frekuensi sama
Frekuensi beda
Bisa dilihat perbedaan dari kedua gambar bahwa jika AP memakai frekuensi yang sama dengan jarak yang sangat dekat maka frequensi usage akan semakin tinggi begitu pula sebaliknya jika AP memakai frekuensi yang berbeda maka frekuensi usage menjadi rendah.

Itulah Hasil dari observasi frekuensi yang saya lakukan, Terima Kasih.

Tutorial Setting WDS di Mikrotik


Teori Dasar Wireless Distribution System (WDS)

WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi antar Access point (AP). Sistem ini digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless, dengan menggunakan beberapa perangkat AP yang menjadi satu kesatuan, tanpa membangun backbone jaringan. Syarat dalam membangun jaringan WDS adalah AP harus menggunakan Band, Frequency, dan SSID yang sama.

Perbedaan Wireless non-WDS dan Wireless dengan WDS

Wireless AP non-WDS


Pada gambar di atas apabila user berpindahtempat dari area AP 1 ke area AP lain (AP2/AP3), maka user akan mengalami kehilangan koneksi beberapa saat sebelum terhubung ke area AP yang baru.
Wireless AP dengan WDS


Pada gambar di atas apabila user berpindah tempat dari area AP1 ke area AP lain (AP2/AP3), maka user seakan-akan tetap berada di area yang sama tanpa perlu kehilangan koneksi.
Itulah beberapa penjelasan dan teori singkat tentang WDS. Mikrotik dapat digunakan untuk membangun jaringan WDS. Fitur WDS pada wireless ini dapat kita aktifkan dengan masuk ke menu
wireless --> wlan1 --> tab WDS


Penjelasan Mode WDS Mikrotik :

  1. WDS Dynamic adalah Interface WDS secara otomatis akan terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain yang kompetibel
  2. WDS Static adalah mode WDS yang Interface WDS nya dibuat secara manual
  3. WDS Dynamic-Mesh adalah mode WDS yang sama seperti WDS Dynamic, namun hanya menggunakan protocol HWMP+ (Pengembangan dari WDS standar)
  4. WDS Static-Mesh adalah mode WDS yang sama dengan mode Static, hanya menggunakan protocol HWMP+
HWMP (Hybrid Wireless Mesh Protocol) adalah protocol routing untuk mengimplementasikan topologi mesh di jaringan wireless yang didasari dari AODV (Adhoc On Demand Distance Vector) dan tree-based routing.
Untuk contoh penggunaan WDS pada Mikrotik akan saya share tutorial dari blog lain karena keterbatasan alat untuk praktek :D. 
Wireless Distribution System (WDS) pada Mikrotik yang akan dibuat adalah seperti topologi pada gambar berikut ini :

  

Metode WDS pada prinsipnya membuat access point dengan satu SSID yang sama, kita perlu mengetahui MAC Address masing-masing access point, anggaplah anda sudah mengerti, mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi masing-masing access point.
Disisi MikroTik
Buatlah Interface Bridge dan pada tab STP pilih Protocol Mode di rstp.


Masukkan interface wireless ke interface bridge port yang kita buat.


Konfigurasi Wireless Interface, baik Mode Wirelessnya, Frequency dan SSIDnya.


Setelah itu di Interface Wireless pada tab WDS setting WDS Mode dan WDS Default Bridgenya.


Setting Di Access Point MikroTik sudah selesai selanjutnya kita lanjutkan ke konfigurasi di access point NanoStation2
Disisi Ubiquiti NanoStation2
Setelah kita login pada wireless Nanostation2 kita, pilih tab Wireless dan pada Wireless Mode Kita pilih Access Point WDS dan masukkan WDS Peers (MAC Address Interface Wireless MikroTik) yang dapat kita lihat di tab General pada Interface Wireless di Intreface Wireless MikroTik.
Rubah SSID dan Channel (Frequency) sesuikan dengan Konfigurasi Access Point MikroTik.


Setelah konfigurasi selesai lakukan test ping dari PC Desktop ke Laptop (pastikan Subnet IP dan Firewall di kedua komputer paket ICMPnya tidak di blok), jika berhasil kita ping dari kedua sisi maka konfigurasi kita sudah benar, jika belum berhasil silahkan ulangi atau cek kembali konfigurasi yang kita buat.
Demikianlah penjelasan dan tutorial Membuat Koneksi WDS di Mikrotik. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat :)

Sumber :
Modul Praktikum WDS Teknik Jaringan DTE UGMTu

Cara Setting Access Point WAP300N


  • Setting lan kita dengan ip 10.100.1.2
  • Reset linksys wap300n dengan menekan tombol reset pada AP anda ( langkah ini digunakan jika kita tidak mengetahui ip Akses point kita )
  • Buka web browser dan masukkan alamat 10.100.1.1 maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini: user
    name : admin password: admin
  • 1
  • setelah anda masukkan login password maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini,
  • 2
  • pada device IP ubah menjadi static IP maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini dan isikan sesuai ip local anda,
  • 3
  • setelah itu masuk ke menu wireless, pada basic wireless settings ubah seperti tampilan dibawah ini
  • 4
  • setelah itu masuk ke menu administration, akan muncul tampilan seperti dibawah ini dan ubah password anda,
  • Good Luck…
  • Setting Access Point TP-Link WA90IND


    • Alat & Bahan
      1. Acces Point
      1
      2. Adapter dan POE
      2
      3. Kabel UTP
      kabel-utp
    • Langkah-Langkah;
      1. Colokkan adaptor ke listrik dan ujungnya ke POE.
      2. Setelah dicolokkan di POE terdapat 2 port RJ45 yang bertuliskan POE dan LAN.
      3. Colokkan kabel UTP di POE yang bertuliskan POE dengan Access Point.
      4. Colokkan kabel UTP di POE yang bertuliskan LAN dengan computer/laptop.
      4 
    • 5. Setting IP Address di laptop agar satu network dengan IP Access Point (IP Default : 192.168.0.254 ). Disini saya memasukkan IP 192.168.0.46 dengan Subnetmask 255.255.255.0.
      aaa
      6. Setelah kita setting IP di komputer/laptop kita. Buka browser anda lalu ketikkan IP Default Access Point yaitu 192.168.0.254, akan tampil halaman login (user : admin & password : admin)1ss.png
    • 7. Lalu tekan Quick Setup untuk mode yang di inginkan. Seperti pada tutorial ini saya pilih AP (Access Point ) lalu tekan Next.
    • k 

    • 8. Setelah kita Next maka akan muncul halaman Wireless Setting masukkan nama Access Point contohnya saya mengisikan nama WIFI-ZONE dengan Password : 12345qwerty
      9. Setelah kita Next maka akan muncul halaman Network Setting kita biarkan saja default, langsung Next saja.

    • n1.png

      10. Setelah selesai di menu Network Setting maka akan tampil menu Finish, disini kita dapat melihat settingan yang kita buat tadi. Langsung saja kita klik Finish maka nanti AP akan Reboot sendirinya.










      Sekian tutorial konfigurasi TP-Link WA90IND yang dapat saya sampaikan. Selamat mencoba

      Sumber: https://andrinetworking.wordpress.com/2017/10/04/tutorial-setting-tp-link-tl-wa901nd-sebagai-acces-point/

    Setting Access Point Tenda WH302A




    Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi untuk konfigurasi sederhana perangkat wifi Tenda WH302A.

    Step 1 : Remoot Perangkat

            Seperti kebanyakan perangkat wifi lainya untuk perangkat tenda ini untuk remoot perangkat melalui browser.
    yaitu dengan mengakses ip defaultnya 192.168.0.254 dengan user : admin password : admin


    Selanjutnya akan muncul halaman login sebagai berikut.

    Masukan user password sesuai keterangan diatas kemudian akan tampil halaman pertama yaitu status.


    Kemudian pada Quick Setup modenya kita set AP MODE.

     

    Step 2 : konfigurasi SSID

    Untuk melakukan konfigurasi anda bisa klik pada menu Wireless -> Basic

            Pada image diatas pada security mode saya set none karena untuk password sudah saya konfig pada router, jika anda belum membacanya anda bisa akses artikel saya yang sebelumnya "konfigurasi login hotspot/wifi menggunakan Mikrotik".
    Jika sudah kita konfigurasi sesuai image diatas jangan lupa klik save.

    Step 3 : Konfigurasi ip lan 

            Seperti biasa untuk lebih mudah dalam memonitoring kita perlu setting ip lanya sesuai dengan ip network kita. Sebagai contoh saya setting untuk ipnya adalah 172.16.8.2/29 dan untuk penamaan perangkat saya beri nama wifiResto.

    Jangan lupa untuk di save konfigurasi yang telah kita set.

            Demikian tutorial konfigurasi yang bisa saya sampaikan. Selamat mencoba